Liburan, yuk !

Bromo memiliki kaldera atau lautan pasir seluas 10 kilometer persegi. Biasanya untuk menjelajahi beberapa spot yang ada di kawasan Bromo, wisatawan menggunakan jeep/hardtop yang mereka sewa dari travel agent. Lalu bagaimana untuk mencapai kawah Gunung Bromo ? Setelah jeep parkir di lokasi yang sudah tersedia di kawasan Gunung Bromo, wisatawan bisa menempuh perjalanan untuk mencapai kawah Gunung Bromo dengan berjalan kaki sejauh 2km dan menaiki anak tangga sebanyak 250an. Hal ini tentu menjadi masalah untuk wisatawan yang tidak terbiasa berjalan jauh. Hmm... apakah kita tidak bisa mencapainya dengan menggunakan jeep ? Tidak bisa, tapi tidak perlu khawatir karena ada alternatif lain selain berjalan kaki untuk mencapai kawah Gunung Bromo. Berkuda di Pelataran Bromo adalah alternatif yang bisa kita lakukan untuk mencapai kawah Gunung Bromo. Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyediakan alternatif ini bagi wisatawan yang tidak mempunyai cukup tenaga untuk berjalan...

Mempertahankan pernikahan hingga berpuluh-puluh tahun bukanlah hal yang mudah. Butuh usaha yang lumayan keras untuk membuat suatu hubungan tetap sehat. Salah satunya adalah dengan merayakan hari ulang tahun pernikahan. Merayakan hari ulang tahun pernikahan bisa digunakan sebagai pengingat akan janji suci yang pernah diucapkan dihadapan Tuhan. Seperti pasangan suami istri dari Lampung ini. Usia pernikahan mereka sudah tidak muda lagi. Mereka sudah mengarungi bahtera rumah tangga selama 33 tahun. Tanggal 14 November 2017 kemarin adalah hari ulang tahun pernikahan mereka yang ke-33. Singkat cerita, sang suami meminta saran BackyPacky untuk menunjukkan tempat wisata yang mempunyai pemandangan yang indah dan udara yang segar agar bisa merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka. Akan tetapi karena waktu mereka yang sangat singkat di Malang, BackyPacky menyarankan agar mereka merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka dengan mengunjungi Gunung Banyak, Kecamatan Pujon, Kota Wisata...

Dini tadi begitu menusuk, Umbu... Aku melanglang menembus beku... Aku terpaku jika waktu begitu kaku... Aku menunggu... menunggu... dan terus menunggu... Terus kutunggu hingga jingga merekah, namun engkau tak kunjung menghubungiku... Dan kini, setelah jingga merekah merah hingga memecah cakrawala, aku melaju... Kulajukan langkah membaur dengan beku, dengan hempasan pasir, dan bentangan langit biru... Aku terhenti... terhenti dan berpikir, "bagaimana pagimu ?" Pagiku beku dan penuh rindu, Umbu... Dan disini, di Bukit Widodaren ini, aku mencoba membisu agar tak pecah tangisku... Tapi, jiwaku tak lagi mampu... Napasku menderu ! Nadiku terasa kaku ! Dan kenapa tak kugoreskan saja pena yang kau beri waktu itu untukku ? Untuk kutulis sejuta rindu yang tak lagi mampu kubendung, Umbu... Agar mereda barang sedetik rinduku... Aku rindu Umbu Aku rindu Umbu Aku rindu Umbu Aku rindu Umbu Aku rindu Umbu Aku rindu Umbu Wahai Bukit Widodaren, bis...

Beberapa waktu yang lalu, salah satu teman BackyPacky yang berasal dari luar jawa bertanya dimana dia bisa menemukan pantai di Malang yang bisa membantunya melepas penat di hari kerja. Salah satu pantai yang backypacky sarankan adalah Pantai Balekambang. Pantai Balekambang terletak di Malang Selatan, tepatnya di Desa Srigonco, Bantur, Kabupaten Malang. Pantai Balekambang juga terkenal dengan Tanah Lotnya Jawa Timur karena sama-sama memiliki Pura yang letaknya diatas batu karang dan langsung menghadap ke samudera. Selain berenang bebas di laut, teman BackyPacky juga mengeksplore Pantai Balekambang yang mempunyai luas kurang lebih 2km dan 200m kearah laut. Dia berjalan menyusuri pantai hingga ke arah Pura dan menemukan spot yang bagus di bawah Pura Amerta Jati. Disana dia menemukan batu karang yang cukup besar menghadap langsung ke laut lepas. Di atas batu karang tersebut, dia berdiri dan berteriak-teriak sepuasnya. Bukan hanya itu, dia juga jungkir balik alias salto diatas batu ...